Minggu, 26 Mei 2013

ILMU EKONOMI KESEHATAN

Ilmu ekonomi kesehatan adalah ilmu yang mempelajari supplay dan demand di seluruh daerah untuk pelayanan kesehatan.

Pelayana Kesehatan:
1. Pedesaan
2. Perkotaan

Sistem Pelayanan Kesehatan

TEORI SISTEM
  • Sistem : Komponen yang saling berkaitan dan berfungsi kearah  tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
  • Teori Sistem : Menekankan kesatuan, keutuhan bagian- bagian dari keseluruhan sistem yang bekerjasama dalam sistem tersebut.
Sistem terdiri dari :
  • Input
Subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah sistem, seperti sistem pelayanan kesehatan :
- Potensi masyarakat
- Tenaga kesehatan
- Sarana kesehatan
  • Proses 
Kegiatan yg berfungsi untuk mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg diharapkan dari sistem tersebut, yaitu berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan.
  • Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses, Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga pasien sembuh & sehat optimal.
  • Dampak
Akibat yang dihasilkan sebuah hasil dari sistem, relative lama waktunya. Dampak sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka kesakitan & kematian menurun.
  • Umpan balik (feedback)
Suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, berupa kualitas tenaga kesehatan .
  • Lingkungan
Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan kesehatan.
Tingkat Pelayanan Kesehatan
Menurut Leavel & Clark dalam memberikan pelayanan kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg akan diberikan, yaitu :
  • Health promotion (promosi kesehatan)
Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan, Contoh : kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan.
  • Specifik protection (perlindungan khusus)
Masyarakat terlindung dari bahaya/ penyakit2 tertentu. Cth : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja
  • Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini & pengobatan segera)
Sudah mulai timbulnya gejala penyakit, Cth : survey penyaringan kasus.
  • Disability limitation (pembatasan cacat)
Dilakukan untuk mencegah agar pasien atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.
  • Rehabilitation (rehabilitasi)
Dilaksanakan setelah pasien didiagnosa sembuh. Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan seperti latihan- latihan yang diberikan pada pasien.
Lembaga pelayanan kesehatan
  • Rawat jalan
  • Institusi
  • Hospice
  • Community Based Agency

Lingkup sistem pelayanan kesehatan
  • Tertiary health service : tenaga ahli/subspesialis (RS tipe A atau B)
  • Secondary health care : RS yg tersedia tenaga spesialis
  • Primary health care : Puskesmas, balai kesehatan
Rumah sakit dapat dibagi dalam beberapa jenis menurut kategorinya :
  •  Menurut pemilik : pemerintah, swasta
  • Menurut filosofi yang dianut : profit hospital dan non profit hospital
  • Menurut jenis pelayanan yang diselenggarakan : General Hospital dan Specialty Hospital
  • Menurut lokasi (pemerintah) : pusat, provinsi dan kabupaten
Menurut  kemampuan yang dimiliki rumah sakit di Indonesia dapat digolongkan dalam beberapa kategori :
  • Rumah sakit tipe A : Specialis dan sub specialis lebih luas, Top referral hospital
  • Rumah sakit tipe B :  Specialis dan sub specialis terbatas, pelayanan rujukan dari kabupaten
  • Rumah sakit tipe C : Spesialis terbatas, Pelayanan rujukan dari Puskesmas
  • Rumah sakit tipe D : Pelayanan rujukan dari Puskesmas
  • Rumah sakit tipe E : (rumah sakit khusus) : RS Jiwa, RS Jantung, RS Paru, kanker, Kusta.
- Puskesmas  dibina oleh Dinas Kesehatan kabupaten/kota terkait kegiatan upaya kesehatan masyarakat (UKM)
- Puskesmas dibina oleh rumah sakit kabupaten/kota terkait upaya kesehatan perorangan (UKP)
Sedang  dalam proses untuk penggabungan UKM dan UKP
  • UKM
Pemerintah dan peran serta aktif masyarkat dan swasta.
Mencakup: promkes, pemeliharaan kes, P2M, keswa, pengendalian penyakit tdk menular, sanitasi dasar, gizi masy,
  • UKP
dapat diselenggarakan oleh masyarakat, swasta dan Pemerintah .
Mencakup: promkes, pencegahan, pengobatan rwt jalan, pengobt rwt inap, rehabilitasi
Puskesmas :
  • Posyandu balita dan lansia
  • Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
  • Polindes (poliklinik desa)
Puskesmas kebanyakan hanya dijadikan tempat transit permohonan rujukan.
Trend Issu pelayanan kesehatan
  • Adanya fragmentasi pelayanan
  • penerapan otonomi
  • penetapan Puskesmas sebagai ujung tombak
  • Alokasi anggaran promotive dan prepentive
  • Serta kurangnya sumber daya manusia
Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan
  1. Ilmu pengetahuan & teknologi baru
  2. Pergeseran nilai masyarakat
  3. Aspek legal dan etik
  4. Ekonomi
  5. Politik
Masalah sistem pelayanan kesehatan
  • Upaya Kesehatan
  • Pembiayaan Kesehatan
  • Sumber Daya Manusia Kesehatan
  • Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Makanan
  • Manajemen dan Informasi Kesehatan
  • Pemberdayaan Masyarakat
Undang- undang sistem pelayanan kesehatan
  • Landasan Adil, yaitu Pancasila
  • Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945, khususnya: Pasal 28 A, setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.
Pasal 28 A ayat (1), setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan.
Visi Indonesia sehat
Mencapai sasaran pembangunan milenium (millennium development goals/MDGs) yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pemerintah Indonesia yaitu :
  •  Mengurangi angka kematian bayi dan ibu pada saat  persalinan
  • Menurunkan angka kelaparan (kurang gizi)
  • Menurunkan angka kematian bayi dan balita
  • Mengendalikan penularan penyakit menular, khususnya TBC dan HIV
Tantangan pelayanan kesehatan
  • Tingkat Global dan Regional
Globalisasi merupakan suatu perubahan interaksi manusia secara luas, yang mencakup ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan lingkungan.
  • Tingkat Nasional dan Lokal
Pada tingkat nasional terjadi proses politik, seperti desentralisasi, demokratisasi, dan politik kesehatan yang berdampak pada pembangunan kesehatan, sebagai contoh: banyaknya peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang menggunakan isu kesehatan sebagai janji politik.
Peran dan Fungsi Perawat
  • Peran Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan
  •  Peran Perawat sebagai advokat klien
  • Peran Perawat sebagai Edukator
  • Peran Perawat sebagai koordinator
  •  Peran Perawat sebagai kolaborator
  • Peran Perawat sebagai Konsultan
  • Peran Perawat sebagai Pembaharuan :
- Peran Perawat sebagai Pendidik dalam Keperawatan
- Peran Perawat sebagai Pengelola pelayanan Keperawatan
- Peran Perawat sebagai Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
 Fungsi Perawat
  • Fungsi Independen
Tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter  contohnya : pengkajian fisik, Membantu pasien dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
  • Fungsi Dependen
Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter, seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan
  • Fungsi Interdependen
Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim kesehatan.
Contohnya:Ibu hamil yang menderita diabetes
- Ahli gizi memberikan kontribusi dalam perencanaan makanan
- perawat mengajarkan pasien memilih makan sehari-hari.
Kesimpulan
  • Pelayanan keperawatan diberikan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan di tingkat primer, sekunder, dan tertier
  • Pelayanan keperawatan sebagai sistem dipengaruhi oleh input, proses dan output
  • Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan
  • Pelayanan keperawatan berpengaruh dalam pencapaian mutu pelayanan kesehatan
  • Pelayanan keperawatan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan nasional

EKONOMI KESEHATAN




 Pada saat ini karena perkembangan ilmu dan teknologi, dan juga kehidupan masyarakat, maka bentuk dan jenis pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan berbagai jenis. Data status kesehatan pada decade terakhir menyebutkan tentang naiknya angka harapan hidup manusia, yaitu menjadi 59 tahun dan angka kematian bayi (IMR) turun sebesar 70% walaupun berbeda-beda disetiap kota, desa dan antar propinsi (Tjiptoherianto & Soesetyo (1994).
Demikian juga dengan perawatan kesehatan di Indonesia, antara tahun 1969-1983 telah terjadi perluasan pelayanan kesehatan yaitu dengan adanya penambahan jumlah pusat kesehatan lima kali lipat dari 1000 menjadi 5000, ditambah sub pusat kesehatan dan tempat tidur rumah sakit dari 70.000 menjadi 100.000. Penambahan ini sesuai dengan pertumbuhan dalam katagori tenaga kesehatan.

Arti kesehatan menurut beberapa penulis adalah sebagai berikut (Azwar, 2002):
1. Menurut Perkin (1938): Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.
2. Menurut WHO 1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960: Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
3. Menurut WHO 1957: Sehat adalah suaatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya.
4. Menurut White (1977): Sehat adalah suatu keadaan dimana pada waktu seseorang diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan.
5. Menurut UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992: Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Sedangkan scope dari ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dapat dibagi atas dua yaitu:
1. Micro Economics
2. Macro Economics

Micro Economics
Merupakan sesuatu yang spesifik dan merupakan sesuatu yang didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian yang kecil dari seluruh kegiatan perekonomian. Hal yang dianalisis adalah bagian dan sistem ekonomi seperti: Perilaku konsumen, Supply, Demand, Elastisitas Supply dan Demand, pasar dan sebagainya.

Macro Economics
Merupakan sesuatu yang bersifat Agregat dan merupakan analisis atas seluruh kegiatan perekonomian. Analisis bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Menganalisis kajian sektor-sektor kesehatan dan hubunganya dengan pembangunan ekonomi. Yang termasuk didalamnya antara lain: Fiskal dan moneter terhadap pembiayaan kesehatan, Kebijakan kesehatan dan lain-lain.

Ilmu Ekonomi
Ilmu Ekonomi menurut Samuelson (1995) adalah ilmu mengenai pilihan yang mempelajari bagaimana orang memilih sumber daya produksi yang langka/terbatas, untuk memperoduksi berbagai komoditi dan mendistribusikannya keanggota masyarakat untuk dikomsumsi.

Positive Economics vs Normative Economics
Positive economics merupakan bidang yang berkaitan dengan “Apa yang terjadi”, atau “apa yang telah terjadi”, dan “Apa yang akan terjadi”. Positive Ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang bersifat deskriptif, mempelajari tentang bagaimana komoditas diproduksi, didisitribusi, dikonsumsi dalam keterbatasan sumber daya.

Disamping itu ada lagi yang disebut dengan Normative Economics, yaitu bidang ilmu ekonomi yang lebih banyak membicarakan tentang “apa yang seharusnya terjadi”, bukan apa yang terjadi. Normative economics selalu berkaitan dengan norma-norma atau standar yang harus diterapkan, biasanya ketidaksesuaian mengenai hal-hal normatif akan sulit diatasi dengan mempergunakan observasi empiris. Normatif ekonomi merupakan ilmu ekonomi yang bersifat perspektif, mempelajari bagaimana menentukan yang seharusnya.
         
Misalnya hal mengenai adanya pasar bebas bagi jasa pelayanan kesehatan merupakan hal yang berkaitan dengan Normative economics, bila berhubungan dengan nilai kebebasan konsumen untuk memilih. Sedangkan Positive economics bila berkaitan dengan bagaimana perilaku pasar bebas dan bagaimana praktek sehari-hari.
         
Walaupun Positive Economics tidak menentukan bagaimana seharusnya sesuatu dilaksanakan, akan tetapi bidang ini tetap penting bagi pembuatan kebijaksanaan. Misalnya sebagai pedoman dalam memperkirakan akibat dari berbagai tujuan dan kebijaksanaan yang telah dipilih.

Kesehatan Menurut UU Kesehatan 1992
Kesehatan menurut UU Kesehatan 1992 adalah: Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, sosial yang dibutuhkan oleh setiap orang yang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan Tjiptoherijanto dan Soesetyo (1994) menjelaskan ekonomi kesehatan merupakan ilmu ekonomi yang diterapkan dalam topik-topik kesehatan. Menurut Mills dan Gillson (1999) mendefinisikan ekonomi kesehatan sebagai penerapan teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi dalam sektor kesehatan. Ekonomi kesehatan berhubungan dengan hal-hal sebagai berikut:
 Alokasi sumber daya diantara berbagai upaya kesehatan
 Jumlah sumber daya yang dipergunakan dalam pelayanan kesehatan
 Pengorganisasian dan pembiayaan dari berbagai pelayanan kesehatan
 Efisiensi pengalokasian dan penggunaan berbagai sumber daya
 Dampak upaya pencegahan, pengobatan dan pemulihan kesehatan pada individu dan masyarakat (Mills & Gillson, 1999)

Klarman (1964) menjelaskan bahwa ekonomi kesehatan itu merupakan aplikasi ekonomi dalam bidang kesehatan. Secara umum ekonomi kesehatan akan berkonsentrasi pada industri kesehatan. Ada 4 bidang yang tercakup dalam ekonomi kesehatan yaitu:
1. Peraturan (regulation)
2. Perencanaan (planning)
3. Pemeliharaan kesehatan (the health maintenance) atau organisasi
4. Analisis Cost dan benefit

Winslow menyatakan bahwa ilmu Kesehatan Masyarakat adalah ilmu (Art) dan Pengetahuan (Science) dalam pencegahan penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan derajat kesehatan dan efisiensi, melalui: pencegahan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan bagi masyarakat, pengorganisasian pelayanan kesehatan dan pengembangan organisasi sosial untuk menjamin standar hidup yang cukup (Hanlon, 1969).
Blum (1974) menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi dalam upaya meningkatkan status kesehatan yaitu: Genetika, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan seperti gambar di bawah ini:
Ilmu ekonomi kesehatan merupakan ilmu-ilmu sosial yang berarti tidak bebas nilai, dan merupakan salah satu cabang dari ilmu ekonomi seperti halnya cabang lainnya seperti ilmu ekonomi lingkungan, welfares economics dan sebagainya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan status kesehatan akan terlihat pada gambar di bawah ini:






Peranan ilmu ekonomi dalam kesehatan:
1.   Alokasi sumber daya
2.   Sumber daya digunakan untuk melayani kesehatan
3.   Selalu berpikir biaya (cost)
4.   Penghematan sumberdaya
5.   Pencegahan dan pengobatan
Ilmu ekonomi mengenai individu dan masyarakat seperti Yng di terpkan samuelson mengenai masyarakat menggunakan sumber daya yang terbatas dengan mempergunakan bebrbagai macam barang untuk impendensi didistribusikan untuk konsumsi saat ini atau masa yang akan dating.
Penghematan sumber daya melalui efisiensi.
Setiapa hendak melakukan pembangunan kita dapat meliha orientasinya, seperti:
1.   Orientasi social
2.   Orientasi profit
Konsep dasar ekonomi kesehatan :
Pada saat ini pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan ekonomi masyarakat sangat mempengaruhi  peran kesehatan.
Contoh ;
1.   Tingkat kematian bayi mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan.
2.   Pelayanan kesehatan yang meningkat.
3.   Pembangunan pusat kesehatan masyarakat.
4.   Penambahan tentang tenaga kesehatan (seprti PTT)


Jumat, 24 Mei 2013

Kisah Sahabat Nabi: Salim maula Abu Hudzaifah, Pemikul Alquran Terbaik

Pada suatu hari Rasulullah SAW berpesan kepada para sahabatnya, “Ambillah olehmu (riwayat dan bacaan) Alquran itu dari empat orang, yaitu Abdullah bin Mas’ud, Salim maula Abu Hudzaifah, Ubai bin Ka’ab dan Mu’adz bin Jabal!”

Ia adalah Salim RA, hamba sahaya Abu Hudzaifah RA. Awalnya ia hanyalah seorang budak belian. Kemudian Islam memperbaiki kedudukannya, hingga diambil sebagai anak angkat oleh salah seorang pemimpin Islam terkemuka.
Tatkala Islam menghapus adat kebiasaan memungut anak angkat, Salim RA pun menjadi saudara, teman sejawat serta maula (hamba sahaya yang telah dimerdekakan) bagi orang yang memungutnya sebagai anak tadi, yaitu sahabat yang mulia bernama Abu Hudzaifah bin Utbah RA.
Itulah berkah karunia dan nikmat dari Allah SWT. Salim RA mencapai kedudukan tinggi dan terhormat di kalangan Muslimin, berkah keutamaan jiwanya, serta perangai dan ketakwaannya. Hal itu juga dikarenakan ia tergolong Muslim generasi pertama.
Sedangkan Hudzaifah bin Utbah RA adalah salah seorang yang juga lebih awal dan bersegera masuk Islam. Hudzaifah adalah seorang yang terpandang di kalangan kaumnya, karena bapaknya telah mengkader dia untuk menjadi pemimpin Quraisy masa depan.
Bapak dari Hudzaifah RA inilah yang setelah terang-terangan masuk Islam mengambil Salim RA sebagai anak angkat selepas Salim merdeka. Mulai saat itu, ia dipanggil Salim bin Abi Hudzaifah. Kedua orang itu pun beribadah kepada Allah dengan hati yang tunduk dan khusyuk, serta menahan penganiayaan Quraisy dan tipu muslihat mereka dengan hati yang sabar tiada terkira.
Pada suatu hari, turunlah ayat yang membatalkan kebiasaan mengambil anak angkat. Maka setiap anak angkat kembali menyandang nama bapak aslinya. Misalkan Zaid bin Haritsah RA yang diangkat anak oleh Nabi SAW hingga dikenal oleh kaum Muslimin sebagai Zaid bin Muhammad SAW.
Ia kembali menyandang nama bapaknya Haritsah, namanya berubah menjadi Zaid bin Haritsah. Tetapi Salim RA tidak dikenal siapa bapaknya, maka ia menghubungkan diri kepada orang yang telah membebaskannya. Oleh karena itu, ia dipanggil Salim maula Abu Hudzaifah RA. Sampai akhir hayat mereka, keduanya melebihi saudara kandung. Ketika ajal tiba, mereka meninggal bersama-sama, nyawa melayang bersama nyawa, dan tubuh yang satu terbaring di samping tubuh yang lain.
Itulah keistimewaan luar biasa dari Islam, bahkan itulah salah satu kebesaran dan keutamaannya. Salim RA telah beriman sebenar-benar iman, dan menempuh jalan menuju Ilahi bersama-sama orang-orang yang takwa dan budiman.
Pada diri Salim RA terhimpun keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam agama Islam. Semuanya itu berkumpul pada dirinya dengan dihiasi keimanannya yang mendalam sehingga menjadi suatu susunan yang amat indah.
Kelebihannya yang paling menonjol ialah mengemukakan apa yang dianggapnya benar secara terus terang. Ia tidak menutup mulut terhadap suatu kalimat yang seharusnya diucapkannya, dan ia tak hendak mengkhianati hidupnya dengan berdiam diri terhadap kesalahan yang menekan jiwanya.
Setelah Kota Makkah dibebaskan oleh kaum Muslimin, Rasulullah SAW mengirimkan beberapa rombongan ke perkampungan suku-suku Arab sekeliling Makkah. Misi mereka adalah untuk berdakwah bukan berperang.
Salah seorang pemimpin dari salah satu pasukan ialah Khalid bin Walid RA. Ketika Khalid RA sampai di tempat yang dituju, terjadilah suatu peristiwa yang menyebabkannya terpaksa mengunakan senjata dan menumpahkan darah.
Sewaktu peristiwa ini sampai kepada Nabi SAW, beliau memohon ampun kepada Allah seraya berkata, “Ya Allah, aku berlepas diri kepada-Mu dari apa yang dilakukan Khalid.”
Dalam ekspedisi yang dipimpin Khalid ini, ikut bersamanya Salim maula Abu Hudzaifah RA serta sahabat-sahabat lainnya. Melihat perbuatan Khalid tadi, Salim menegurnya dengan sengit dan menjelaskan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya.
Salim tetap berpegang pada pendiriannya dan mengemukakannya tanpa takut atau bermanis mulut. Ketika itu, ia memandang Khalid bukan sebagai salah seorang bangsawan Makkah, dan ia pun tidak merendah diri karena dahulu ia seorang budak.
Ia menentang dan menyalahkan Khalid bukanlah karena ambisi atau kepentingan pribadi tertentu, ia hanya melaksanakan nasihat yang diakui sebagai haknya dalam Islam, dan yang telah lama didengarnya dari Nabi SAW, bahwa nasihat itu merupakan teras dan tiang agama. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Agama itu ialah nasihat.”
Ketika Rasulullah mendengar perbuatan Khalid bin Walid, beliau bertanya,“Adakah yang menyanggahnya?” Alangkah agungnya pertanyaan itu, dan alangkah mengharukan. Ketika para sahabat mengatakan pada beliau, “Ada. Salim menegur dan menyanggahnya!”
Selama hayatnya, Salim RA hidup mendampingi Rasulullah dan orang-orang beriman. Tidak pernah ketinggalan dalam suatu peperangan mempertahankan agama, dan tak kehilangan gairah dalam suatu ibadah. Sementara persaudaraannya dengan Abu Hudzaifah, makin hari makin bertambah erat dan kukuh jua. Saat terjadi pertempuran Yamamah, suatu peperangan sengit yang merupakan ujian terberat bagi Islam, kaum Muslimin berangkat untuk berjuang. Tidak ketinggalan Salim bersama Abu Hudzaifah RA, saudaranya seagama.

Selasa, 21 Mei 2013

Keluarga Ibu Ruhmi


Laporan Keuangan Al Umm Beck 31 agus 12




KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
PENGEMBANGAN PUSAT KEWIRAUSAHAWAN DAN PRODUKTIVITAS NASIONAL (P2KPN)
Alamat: Gedung Auditorium Mokodompit Lt. II
JL. Kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Kendari 93232
0401-3007816/0401-319040303; Hp. 085220043156/081515921999

FORMAT LAPORAN KEMAJUAN USAHA
Pada akhir 31 agustus 2012
1.     Identitas perusahaan

Nama perusahaan      :  AL UMM BECK
Nama pemilik             :  Hamsah
Alamat                       ;  KOTA KOLAKA, KEC. TANGGETADA, DESA NONA

Tujuan perusahaan:
Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana pengembangan usaha. Sangat disayangkan jika produksi roti ini kurang mengalami kemajuan apabila menyangkut sarana dan prasarana yang ada tidak dioptimalkan sesuai tujuannya hanya karena tidak ada modal.
Keinginan kami untuk pengembangan usaha pembuatan roti sangatlah besar.
kami berharap menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang tentunya akan berdampak pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu:

a)      Dapat menyediakan produk roti dalam kualitas dan kuantitas yang cukup memadai.
b)      Menciptakan lapangan kerja baru maupun usaha sampingan untuk lebih memberdayakan ekonomi masyarakat mandiri serta meningkatkan taraf hidup ekonomi khususnya desa tanggetada dan sekitarnya .
c)      Adanya transfer teknologi tepat guna khususnya pembuatan roti sekaligus mendididik anggota usaha yang lain untuk mandiri dan berjiwa wiraswasta.
Jika nantinya menerima dana pengembangan usaha ini maka akan digunakan untuk menyiapkan alat produksi pembuatan roti didaerah setempat.


2.      Dokomen legal ( belum ada )

3.      Tenga kerja
Usaha ini memiliki 6 orang karyawan yang terdiri dari satu pemilik yang bertanggung jawab bernama hamzah. Pemilik hanya mengecek pabriknya, dan terkadan masuk langsung ke dalam proses pembuatan roti tersebut.

4.      Dokumen produksi ( daftar / foto fasilitas produksi, workshop, peralatan. Dst)
Fasilitas produksi di antaranya:
Usaha ini membutuhkan berbagai fasilitas untuk menunjang produksi barang, maka tersedia alat-alat,dapur,dan sebagainya. Juga ada mesin oven, dan mesian cetak, Kompor, wajan adalah alat yang di gunakan untuk memasak  roti. Kompor yang di gunakan ada dua buah kompor yang bermerekkan hock kecil dan besar.
Workshop (Tokoh) Usaha ini  kami mendistribusikan roti dengan cara pemasaran langsung, menjual barang secara terbuka, langsung ke konsumen.
Peralatan yang dimiliki untuk membantu
pembuatan produk kami biasa menggunakan
seprti baskom, meja, plastik, robot, kompor, alat
penggiling adonan, oven, dst.
5.      Karya ( produk atau foto produk )
Untuk saat ini kami hanya dapat menyediakan roti yang sudah di kenal di kalangan masyarakat aniwoi seprti roti donat, roti tawar, jalan kotek, roti bakar dan roti manis.
Dalam masalah ini untuk mengembangkan ke kualitas yang lebih baik lagi kami perlu bimbingan.

6.      Dokumen keuangan perusahaan ( neraca, laba rugi, dls) atau dokomen lain yang sejenis.

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL dan MENENGAH (UKM)
BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK-ETAP)
Dewasa ini Kementerian UKM  menyediakan bantuan permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bentuk keseriusan pemerintah ini patut dipuji. Hanya saja  pengembangan system manajerial UKM masih belum banyak disentuh oleh pemangku kepentingan. Senyatanya, kendala  utama yang dihadapi pihak UKM  selain modal  adalah penerapan manajemen yang professional.  Mereka kurang memahami dan perlu dibekali tentang  pentingnya laporan keuangan suatu bisnis. Sistem pembukuan UKM selama ini umumnya sangat sederhana dan cenderung mengabaikan  kaidah administrasi keuangan yang standar (baku). Padahal, laporan keuangan yang akurat dan  baku akan banyak membantu mereka dalam upayanya pengembangan bisnisnya secara kuantitatif  dan kualitatif. Oleh karena itu Ikatan Akuntan Indonesia sudah menyiapkan SAK (Standar  Akuntansi  Keuangan) untuk UKM yang dinamakan dengan SAK- ETAP (Entitas Tanpa Akuntabilitas dan kualitatif.

Apabila SAK ETAP diterapkan oleh UKM, UKM tentu akan memiliki data (keuangan) akurat yang amat berguna bagi pelaku UKM dalam upaya lebih meningkatkan produktivitas, efektifitas dan efisiensi usaha. Laporan keuangan adalah proses akuntansi yang digunakan sebagai sarana terjalinnya proses komunikasi informasi antara data keuangan dan aktivitas perusahaan. Laporan keuangan yang baku merupakan  bahan pertimbangan atau mata rantai dalam proses pengambilan keputusan yang sangat dibutuhkan pelaku bisnis UKM tersebut, sekaligus bisa berfungsi sebagai perwujudan pertanggungjawaban manajemen dalam menjalankam usahanya secara profesional.

Karena SAK ETAP adalah yang paling mudah dan murah, maka pilihan menggunakan SAK ETAP dalam Laporan Keuangan UKM adalah pilihan yang wajar. Entitas yang memenuhi persyaratan untuk menerapkan SAK ETAP, harus membuat Laporan Keuangan sebagaimana disyaratkan oleh par 3.12 SAK ETAP yaitu:
(1 ) Neraca;
 (2) Laporan Laba Rugi;
(3Laporan Perubahan Ekuitas;
(4) Laporan Arus Kas, dan
(5) Catatan atas Laporan Keuangan




A.     LABA RUGI
Laporan laba rugi menyajikan penghasilan dan beban entitas untuk suatu periode, misalnya satu bulan atau satu  tahun.
Al Umm Beck
Laporan Laba Rugi
Untuk Bulan Yang Berakhir 30 Agustus 2012
Pendapatan:
  Pendapatan usaha

Beban:
  Beban gaji
  Beban listrik
  Beban serba/serbi

Jumlah beban

Laba/rugi bersih




Rp    1.200.000
Rp       200.000
Rp       200.000

Rp  6,500.000






(Rp   1.600.000 )
 

 Rp   4.900.000-


B. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan perubahan ekuitas menyajikan ringkasan perubahan dalam ekuitas pemilik yang  terjadi selama periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.
Al Umm Beck
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk Bulan Yang Berakhir 30 Agustus 2012
Modal hamsah. 1 Agustus 2012
Laba/rugi bersih
Dikurangi: Penarikan

Kenaikan/Penurunan ekuitas pemilik

Modal Hamsah. 30 Agustus 2012

 Rp 4.900.000
(Rp   000.000)





Rp 2.000.000



Rp 4.900.000


Rp 6.900.000



C. NERACA
Neraca menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu - akhir periode pelaporan

Al Umm Beck
Neraca
30 Agustus 2012
Aset
Aset lancar                 
Kas                                                                Rp 2.000.000
Piutang usaha                                             RP    000.000
Persediaan                                                  Rp    000.000
Perlengkapan kantor                                Rp     900.000
Jumlah aset lancar                                                             Rp 2.900.000

Aset tidak lancar
Tanah                                                            Rp ooo.ooo
Gedung                               Rp 3.500.000
Akum.peny,gedung         (Rp    000.000

Peralatan                            Rp    500.000
Akum.peny.peralatan      (Rp    000.000


                                                                               .000


Jumlah aset tidak lancar                                            Rp Rp 4.000.000 

Jumlah Aset                                                                        Rp 6.900.000
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban jangka pendek
Utang usaha                         RP 000.000
Utang gaji                             Rp 000.000
Jumlah kewajiban
Jangka pendek                                                   Rp 000.000


Kewajiban jang. Panjang
 Utang bank jang. Panjang                                Rp 000.000

Jumlah kewajiban                                              Rp 000.000

Ekuitas
  Modal Hamsah                                                 Rp 6.900.000



Jumlah kewajiban dan ekuitas                       Rp 6.900.000

D. LAPORAN ARUS KAS
      Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas oprasi, investasi dan pendanaan.


Al Umm Beck
Laporan Arus Kas
Untuk Bulan Yang Berakhir 30 Agustus 2012
Arus kas dari aktivitas oprasi:
     Kas diterima dari pelanggan                                            Rp 3.700.000
     Dikurangi: pembayaran beban dan
              Pembayaran kepada kreditor                                 (Rp 1.500.000 )
     Arus kas bersih dari aktivitas oprasi                                                                                        Rp 2.200.000
Arus kas dari aktivitas investasi:
     Pembayaran kas untuk pembelian tanah                                                                                 (Rp     ----          )
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
     Kas diterima dari pemilik investasi                                                                 Rp
     Dikurangi penarikan kas oleh pemilik                                                           (Rp    200.000 )
     Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan                                                                               (Rp      200.000  -)


Arus kas bersih dari saldo kas, 30 Agustus 2012                                                                         Rp 2.000.000

E. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN                                                                                                                                Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan negatif atau rincian jumlah yang di sajikan dalam laporan keuangan dan informasi.
Urutan penyajian catatan atas laporan keuangan adalah sebagai berikut:
a.       Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah di susun sesuai dengan SAKETAP, artinya entitas mengenai laporan keuangan telah memetuhi SAKETAP, harus membuat suatu pernyataan eksplisit dan secara penuh atas kepatuhan tersebut dalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidak boleh menyatakan mematuhi SAK ETAP kecuali jika mematuhi semua persyaratan dalam SAKETAP.
b.      ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan
Dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan harus diungkapkan:
1)      dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan;
2)      kebijakan akuntansi lain yang digunakan yang relevan untuk memahami laporan keuangan
c.       informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan. Pendapatan usaha di kolom laba rugi merupakan penghasilan selama bulan juli yang di catat dalam laporan, pengahilan Laba Bersih Sebelum adanya Pajak.Pada kolom ekuitas Al Umm Beck Melakuakan penarikan pada modal selama di bulan juli Untuk keperluan peribadi.

Catatan laporan keuangan
1.Laporan keuangan telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (STAK-ETAP). Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan. Kinerja leuangan dan arus kas entitas.
2.Enitas penyusunan laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan dasar aktual. Dasar pengukuran yang di gunakan adalah biaya historis dan nilai wajar.
3.Proses pembuatan roti tersebut dilakukan di desa tanggetada dan kami belum memiliki SIUP, SITU, TDP dan MPWP. Usaha ini masih dalam bentuk usaha Perseorangan. Alamat kantor  di kota Kolaka, kec. Tanggetada, Desa Nona.
4.Dalam pelaksanaanya kami langsung mendistribusikan produk kami dengan cara pemasaran lansung. Pemasaran langsung adalah suatu system insentif yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk respon yang terukur dan atau transaksi dislokasi manapun.
    Kegiatan utama perusahaan kami yalah membuat roti dan menjualnya kepada konsumen.
5.Aset/kas yang digunakan untuk membeli bahan baku atau peralata selama satu bulan. Dan adapun dari kewajiban kami seprti kewajiban jangka pendek dan jangka panjang kami belum melakukan hal tersebut. Dalam hal ini hanya terdapat modal yang cukup memenuhi kebutuhan perusahaan.
6.Pada catatan laba rugi belum ada pajak yang dikenakan kepada kami, sehingga kami tidak mencatatnya.

7.      Masalah yang masih  dihadapi pada saat ini.
Masalah yang di hadapi yaitu:
Pemodalan: 
·         Misalnya Untuk membli alat produksi.
·          Membangun tempat penjualan sendiri, terutama dalam mengembangkan kualitas produk.
·         Membayar kariawan.
·         Kurangnya dana untuk membeli teknologi.



Pemasaran:
·      Dalam proses pemasaran ini kami hanya dapat menjual dengan sistem menjual dipasar.
·      Dalam persaingan dalam pasar produk yang kami miliki belum mampu masuk pada pasar internasional.
·      Pemasaran masih di jalankan sendiri-sendiri.
·      Pemasaran sifatnya hanya berada pada daerah tertentu saja.

Masalah dalam memProduksi:
·      Dalam proses produksi kita selalu kalah dari produksi daerah yang sudah memiliki kemasan profesional dan mendapatkan izin dari oprasional dari depkes.
·      Kurannya barang input.
·      Proses produksi masih sangat manual. Misalanya pembakaran terkadang menggunakan tunggku.
Perusahan-perusahaan dalam menjalankan kegiatan promosinya umumnya mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil penjualan. Demikian pula yang dilaksanakan oleh Perusahaan Roti ini dalam melakukan kegiatan promosinya adalah untuk mencapai tujuan tersebut.

8.    Lokasi pemasaran
Lokasi pemasaran terletak di pasar anaiwoi depan lapangan. Singkat kata jalan poros antara pomala dan watubagga.
Demikianlah laporan kemajuan usaha yang kami buat berdasarkan Standar Akuntasi Entitas Tanpa Akuntabilitas Pablik (SAK-ETAP).